Senin, 08 Oktober 2012

Apa yang susah didapat akan semakin tahan lama dari pada yang dengan instan didapat??????



susah hik hik hik...
            Sering orang mengatakan tentang sesuatu yang didapat dengan penuh perjuangan keras, dengan satu harapan bahwa apa yang telah diperjuangkan itu akan tetap bertahan sangat lama atau tidak gampang hilang begitu saja. Misalnya saja pada saat ada orang yang menasihati orang lain ketika orang lain itu sedang mendekati seorang pujaan hatinya. Nasihatnya kira-kira demikian; “berjuang aja terus, apa yang susah kamu dapatkan pasti akan sukar hilang”  kira-kira demikian nasihatnya. 

            Nasihat-nasihat seperti ini akan sering kita jumpai di dalam kehidupan ini, tidak hanya ketika orang terus berjuang mendapatkan pujaan hatinya, tetapi juga dalam usahanya mendapatkan sesuatu yang lain juga. Pekerjaan mungkin, uang, mungkin, atau apa saja, yang diusahakan dengan sepenuh tenaga akan menjadi sesuatu hal yang bernilai tahan lama, atau peling tidak lebih lama dari pada sesuatu yang di usahakan dengan sekenanya saja. Pertanyaannya ialah, apakah semuanya ini benar? Terlebih lagi ketika kita sebagai orang percaya dituntut untuk berhati-hati dengan nasihat “nenek-nenek tua” kata Rasul Paulus. Lalu bagaimanakah yang sebenarnya dari pemikiran Kristen tentang hal ini.
cape deh....

            Pertama kita akan melihat tentang statemen ini. Jika dikatakan bahwa apa yang dilakukan dengan sekuat tenaga akan mempunyai nilai kekal, mempunyai satu ekses yaitu sangat menonjolkan sisi kemanusiaan. Bahwa dengan usaha manusialah semuanya itu didapatkan, dengan usaha manusia itulah semuanya menjadi miliknya. Dan jika demikian maka yang menjadi pusat di dalam cara berpikirnya adalah dirinya sendiri, bukan lagi Allah. Hal ini tentu saja akan menjadi bertentangan dengan konsep kekristenan, bahwa yang menjadi pusat kehidupannya adalah Allah semata, baik di dalam pikirannya, maupun di dalam tindakannya.

            Cara pandang kekristenan dalam setiap kepemilikannya ialah bermuara dari satu hal, yaitu kasih karunia Allah atau yang sering dikenal dengan anugerah Allah. Pada dasarnya setiap hal di dalam kehidupan orang percaya adalah suatu anugerah Allah semata, yang walaupun manusia sanggup melakukan banyak hal, tetapi hal-hal yang dilakukan manusia itu pun juga adalah anugerah. Dimana Allah memberikan tenaga, kemampuan, kesabaran, dan  keuletan kepada manusia, sehingga manusia sanggup memiliki hal yang diinginkannya tersebut.

            Kembali lagi kepada prinsip dari anugerah Allah tersebut, bahwa Allahlah yang mempunyai inisiatif di dalam kehidupan manusia, memberikan apa yang manusia tidak akan mampu melakukannya, dan tidak layak untuk dimiliki manusia, maka akan mengantarkan pemahaman kita, bahwa sesungguhnya kita, manusia tidak akan sanggup melakukan apapun di dalam kehidupan ini tanpa ada campur tangan Allah. Allah membuat manusia sanggup melakukan banyak hal di dalam kehidupan ini, termasuk juga ketika manusia mempunyai keinginan-keinginannya, dan karena alasan kasih, Allah memberikan kepada manusia apa yang manusia butuhkan, dengan maksud supaya melihat betapa baiknya Allah itu, atau untuk kembali dapat memuliakan Allah dalam kehidupannya, yang walaupun Allah di dalam kecukupanNYA tidak memerlukan pemuliaan manusia. Tetapi alasan utama manusia melakukan pemuliaan kepadaNYA ialah sebagai suatu ungkapan syukur kepada Allah.

            Jika melihat kembali kepada statemen di atas, bahwa apa yang dilakukan dengan sekuat tenaga akan mempunyai nilai kekal, dan dibandingkan dengan prinsip kekristenan, maka pernyataan bahwa tersebut akan sangat bertentangan. Yang pertama sangat humanis, dan yang kedua Teosentris.

hanya karena Ia disalibkan...
            Namun kembali lagi kepada prinsip anugerah di atas, bahwa untuk dapat merubah cara berpikir dari humanis kepada Teosentris juga adalah suatu anugerah. Anugerah Allah sajalah yang dapat merubahkannya. Berharaplah senantiasa akan anugerah Allah, di dalam doa kepadaNYA, karena hanya dengan disalibkannya Kristus itulah, anugerah itu diberikan. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan komentar anda di sini...