Rabu, 12 Februari 2014

Hidup Adalah Perjuangan (Markus 15:1-15)

1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.  2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."  3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.  4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"  5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.  6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.  7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.  8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.  9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"  10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.  11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.  12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"  13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"  14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"  15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Markus 15:1-15

Suatu sore saya menonton sebuah film yang bagi kalayak umum film ini tidak asing lagi, karena pasti sudah penah menontonnya, Transformer 3. Sekilas film ini menggambarkan kehebatan mobil-mobil, kecanggihan teknologi sehingga mobil-mobil itu bisa transformasi menjadi robot. Namun jika kita lihat lebih dalam lagi akan kita temukan suatu nilai-nilai kemanusiaan yang agung, yaitu sebuah perjuangan. Perjuangan untuk mempertahankan sesuatu, cinta mungkin, kedamaian mungkin dan seterusnya.
Sama halnya ketika kita bermain sebuah game, baik game di hp, android atau di laptop sekalipun, apapun game yang paling kita sukai. Yang menarik ialah, setiap kali kita akan memainkan game itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi ketika kita ingin memenangkan game tersebut, dan jika kita dapat melewati game itu dan beranjak kepada level yang selanjutnya, game itu memberikan tantangan baru, yang mana jika kita ingin memenangkan level itu, kita harus melakukan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh game itu..
Ini adalah suatu gambaran sepintas tentang sebuah game, namun kembali lagi, jika kita melihat lebih dalam lagi, kita pertanyakan, sebenernya apa yang sedang diperjuangkan?
Dan ada banyak hal lainnya di dalam kehidupan kita sadar atau tidak sadar, kita mempunyai satu hal yang menarik, bahwa hidup kita adalah suatu perjuangan.

Jika melihat dari perikop di atas, banyak orang yang menafsirkannya sesuai dengan gaya mereka sendiri, tetapi saya sendiri merenungkan bahwa Tuhan Yesus rela di adili, di khianati, disesah, dan yang paling besar perjuangannya ialah ketika Ia disalibkan, memang Ia melakukannya pertama untuk Allah, dan berakibat bagi keselamatan manusia. Dan Ia lakukan dengan baik sebagai suatu perjuangan. Sesuatu yang layak diperjuangkan, sehingga Ia mau melakukan semuanya itu.

Hidup ini adalah perjuangan.
Kalau kita melihat diri kita, apa yang sedang kita rasakan, pikirkan pada saat ini. Itu adalah perjuangan kita. Mungkin kita merupakan seorang pelajar, seorang pekerja, seorang ibu rumah tangga, seorang kepala rumah tangga, apapun yang kita lakukan, apapun tanggungjawab kita, itulah perjuangan kita, sesuatu yang sangat bermakna bagi kita, sesuatu yang harus kita perjuangkan.
Pertanyaannya bagi kita, apakah kelayakan kita memperjuangkan sesuatu itu kita lihat dari apa yang kita lakukan (baca: pekerjaan kita)? Atau dari diri kita yang menganggap hal itu layak untuk diperjuangkan (baca: kesadaran kita)? Hal ini merupakan satu hal yang harus kita sikapi di dalam diri kita secara pribadi. Bagi kebanyakan orang, melihat bahwa sesuatu itu layak diperjuangkan jika sesuatu itu pada dasarnya memang layak untuk diperjuangkan. Jika demikian maka akan cenderung untuk pilih-pilih, mana yang layak aku perjuangkan, jika hal itu layak, maka saya akan memperjuangkannya, tetapi jika hal itu tidak layak, maka saya tidak akan melakukannya. Dan yang kedua akan membawa kita kepada pertanyaan “siapakah diri kita sebenarnya?” apakah kita termasuk orang yang bertanggungjawab dengan diri kita dan dengan apa yang kita lakukan atau sebaliknya, bahwa diri kita hanyalah seorang pecundang, yang hanya menginginkan lari dari apa yang seharusnya kita lakukan, sebab hanya seorang pecundanglah yang tidak mau menghadapi masalah, dalam hal ini adalah tanggungjawabnya.
Yang menarik didalam kehidupan orang percaya ialah bahwa Tuhan selalu ada di dalam kehidupannya, tidak membiarkan kita sendirian, seberat apapun yang sedang kita pikirkan, rasakan, Allah selalu ada bagi kita. Suatu ucapan syukur atas kebaikanNYA di dalam kehidupan kita.
Tuhan memberkati kita. Amien.


28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.  29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.  30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Romans 8:28-30  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan komentar anda di sini...